Jenis-Jenis Sambungan Las

Jenis Sambungan Las – Masih banyak dari kita yang belum mengetahui apa itu sambungan las dan jenis-jenis sambungan las. Menurut American Welding Society (AWS), sambungan las dapat didefinisikan sebagai “cara di mana bahan-bahan serupa dipasang bersama”.

Ada lima jenis sambungan las utama, yang dibuat untuk menahan kebutuhan dan gaya dari aplikasi yang berbeda. Masing-masing dari kelima jenis tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri sesuai dengan kebutuhan dan kondisi proyek.

Desain sambungan setiap bagian memengaruhi kualitas dan biaya dari las tersebut. Memilih desain sambungan yang paling sesuai untuk pekerjaan las memerlukan perhatian dan keahlian khusus untuk mengerjakannya.

jenis sambungan las

Ada lima jenis sambungan las dasar yang umum digunakan di industri, menurut AWS:

  1. Butt joint
  2. Tee joint
  3. Corner joint
  4. Lap joint
  5. Edge joint

Di dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai jenis-jenis sambungan las yang sering digunakan serta kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis.

1. Butt Joint

Sambungan las butt joint adalah jenis sambungan di mana dua bagian logam yang akan disambungkan diletakkan secara berdampingan pada satu bidang. Jenis ini merupakan jenis sambungan las yang paling sederhana untuk disatukan. Ada beberapa jenis kampuh yang dapat digunakan, seperti square, single bevel, double bevel, single J, double J, single V, double V, single U, double U grooves.

2. Tee Joint

Sambungan las T (Tee joint) adalah jenis sambungan las yang memiliki bentuk seperti huruf T. Sambungan las ini sering digunakan dalam berbagai konstruksi, seperti konveyor, atap, dan lainnya.

Sambungan ini terbentuk dengan memotong dua bagian logam pada sudut 90 derajat, di mana salah satu bagian terletak di tengah secara tegak lurus dan membentuk huruf T. Sambungan Tee biasanya tidak dipersiapkan dengan groove, kecuali jika logam dasarnya tebal dan pengelasan di kedua sisi tidak dapat menahan beban yang harus didukung oleh sambungan.

Cacat yang umum terjadi pada sambungan Tee adalah terkikis lamella – yang terjadi karena keterbatasan yang dialami oleh sambungan. Untuk mencegah ini, pengelas sering menempatkan stopper untuk mencegah deformitas sambungan.

 

3. Corner Joint

Sambungan las sudut (corner joint) adalah jenis sambungan di mana dua bagian logam yang akan disambungkan membentuk sudut. Corner joint ini mirip dengan sambungan T, tetapi bagian-bagian yang disambung adalah ujung-ujungnya.

Ada dua jenis sambungan las sudut, yaitu sambungan sudut tertutup (close corner joint) dan sambungan sudut terbuka (open corner joint). Pada sambungan sudut tertutup, material pertama ditumpuk di atas material kedua, sedangkan pada sambungan sudut terbuka, bagian-bagian yang disambung bertemu pada ujungnya.

Gaya yang digunakan untuk membuat sambungan sudut termasuk V-groove, J-groove, U-groove, spot, edge, fillet, corner-flange, bevel-groove, flare-V-groove, dan square-groove atau butt.

4. Lap Joint

Sambungan las lapis (lap joint) adalah jenis sambungan di mana dua bagian logam yang akan disambungkan ditumpuk satu di atas yang lain. Lap joint biasanya digunakan untuk menyambung bagian-bagian yang memiliki ketebalan yang berbeda, misalnya ketika menyambung bagian tipis ke bagian sedikit lebih tebal.

Sambungan Lap jarang digunakan pada material yang lebih tebal, dan biasanya digunakan untuk logam lembaran. Kerugian potensial dari jenis sambungan las ini termasuk terkikis lamella atau korosi karena adanya bagian-bagian yang tumpang tindih. Namun, hal ini dapat dicegah dengan menggunakan teknik yang benar dan mengubah variabel sesuai kebutuhan.

Jenis ini sering digunakan untuk pengelasan spot atau seam, terutama pada bagian body kereta dan pada plat-plat tipis. Jika menggunakan proses las SMAW, GMAW, atau FCAW, teknik pengelasannya sama dengan pengelasan fillet.

 

5. Edge Joint

Sambungan sisi (edge joint) adalah jenis sambungan di mana dua bagian logam yang akan disambungkan diletakkan secara sejajar satu sama lain dengan ujung-ujungnya pada tingkat yang sama.

Sambungan sisi tidak memiliki sifat struktural, melainkan digunakan untuk menjaga posisi dua plat atau lebih pada bidang tertentu. Tujuannya adalah untuk menjaga kesejajaran awal.

Ada beberapa gaya yang dapat diterapkan pada sambungan sisi:

  • U-groove
  • V-groove
  • J-groove
  • Corner-flange
  • Bevel-groove
  • Square-groove
  • Edge-flange

Jenis sambungan ini lebih rentan terhadap korosi karena adanya bagian-bagian yang tumpang tindih. Pengelas harus memperhatikan cacat lain seperti inklusi slag, kekurangan fusi, dan porositas, yang juga dapat terjadi.

 

PT Patmanunggal Reka Abadi Jasa Pengelasan, Konstruksi dan Fabrikasi

Itu tadi adalah jenis-jenis Pengelasan (welding) dan cara kerjanya yang populer dan banyak digunakan dalam industri dan dunia teknik. Perlu sumber daya yang berpengalaman untuk menyelesaikan proyek anda seperti pengelasan, konstruksi dan fabrikasi logam atau metal.

PT Patmanunggal Reka Abadi merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan jasa engineering, konstruksi, pengelasan, dan fabrikasik. Didukung oleh tim engineering yang professional dan berpengalaman serta peralatan yang canggih.

Lihat portofolio kami di sini

Jika anda tertarik dan membutuhkan informasi lebih lanjut, segera hubungi tim sales engineer & marketing kami melalui e-mail atau whatsapp. Jika Anda ingin datang ke Workshop Kami di Jl. Pakel No.130-131, Banyuanyar Surakarta, Jawa Tengah. (Depan Red Doorz)

PT PATMANUNGGAL REKA ABADI merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa fabrikasi, repair, instalasi dan rekayasa engineering dengan jangkauan meliputi seluruh Indonesia.

More to explore

× Hubungi Kami Sekarang!